Hi pasarIN squad, review film kali ini bercerta tentang, A Quiet Place: Day One yang adalah film America terbaru yang disutradarai oleh sutradara kondang, Michael Sarnoski. Tapi film ini sepertinya tidak terlalu disambut baik oleh penonton. Mari kita bahas.
Sebelum melangkah lebih jauh, kita akan bahas ini yah:
01. Sinopsis A Quiet Place: Day One
02. Review Penulis
03. Strategy Digital Marketingnya
04. Saran Penulis
Ok so,let’s get started, shall we?
01. Sinopsis A Quiet Place: Day One
A Quiet Place: Day One merupakan film rilisan ketiga dari series A Quiet Place yang merupakan juga prekuel dari series ini.
Film ini bercerita tentang Sam (Lupita Nyong’o), seorang penderita kanker stadium akhir yang tinggal di unit perawatan di luar New York bersama dengan kucingnya, Frodo.
Seorang perawat bernama Reuben (Alex Wolff), mengajak Sam untuk menonton pertunjukan Marionette, di kota Manhattan.
Ketika ada di kota itu, mereka melihat ada semacam meteor jatuh ke bumi. Setelah kejadian itu, ada makhluk luar angkasa yang menyerang mereka dan juga pejalan kaki di sekitarnya. Selagi penyerangan berlangsung, Sam pingsan.
Ketika siuman, Sam terbangun di dalam teater bersama dengan Frodo, dan orang lain termasuk Henri (Djimon Hounsou) yang memintanya untuk tidak bersuara.
Sementara itu helikopter militer mengumumkan warga sipil untuk tetap tenang, tanpa suara sampai pihak berwajib menyelamatkan mereka.
Di tempat persembunyian, Sam menyaksikan jet temput mengebom dan menghancurkan jembatan Manhattan, mencegah monster luar angkasa tadi keluar pulau. Salah satu orang yang bersembunyi panik, dan Henri tidak sengaja membunuhnya.
Saluran listrik putus malam itu yang mengakibatkan genset di bangunan itu menyala otomatis. Reuben berusaha mematikan genset tersebut, tapi tertangkap basah oleh monster dan akhirnya terbunuh.
Sam yang panik, akhirnya lari dengan kucingnya ke kota Harlem.
Polisi kemudian mengumumkan akan mengevakuasi warga sipil dengan kapal ke South Street Seaport karena monster alien itu ternyata tidak bisa berenang. Warga mulai meninggalkan bangunan, tapi pergerakan mereka menarik perhatian monster itu. Si monster menyerang warga, dan menimbulkan kepanikan.
Sam melarikan diri ke arah berlawanan dan terpisah dari Frodo.
Eric (Joseph Quinn), seorang mahasiswa hukum dari Inggris, berhasil menyelamatkan diri dari kereta bawah tanah yang sudah kebanjiran dan menemukan Frodo. Eric mengikuti Frodo sampai bertemu dengan Sam.
Awalnya Sam meyakinkan Eric untuk lari ke titik evakuasi tapi mereka berdua justru lari ke apartmentnya Sam. Sam sempat melarikan diri sendiri ke Harlem tapi bertemu kembali dengan Eric.
02. Review Penulis
Secara keseluruhan plotnya agak membosankan. Monster dan apokalipsme sebenarnya adalah tema yang sudah umum, diangkat lagi di film ini tapi tanpa twist ataupun tambahan intrik drama yang layak untuk ditonton.
Kehadiran Frodo, kucing Sam di film ini menjadi pemanis tambahana untuk mengalihkan perhatian kita dari ketegangan ceritanya. Mungkin Frodo jadi hal bagus yang bisa bikin jalan cerita monoton film ini termaafkan.
3.5/5 untuk pengemasan cerita secara keseluruhan.
03. Strategy Digital Marketing
Kehadiran seekor kucing (Frodo) dalam film ini menyita perhatian publik yang menjadi strategy marketing untuk film ini.
Perjalanan seorang Lupita Nyong’o yang penakut kucing, sampai akhirnya menjadi pecinta kucing demi bisa mendalami film ini juga
Tinggalkan Balasan