Siapa yang setuju kalau kita nobatkan film Dune: Part Two sebagai the best sci-fi film in 21st century?
Penantian selama kurang lebih 3 tahun ini ngga sia-sia, karna Dune: Part Two was absolutely amazing dengan sinematografi yang ciamik membuat mata kita dapetin experience yang sangat memuaskan sewaktu nonton di bioskop.
Para pecinta sekuel Dune, without further do I’ll explain it to you guys how Dune Part Two is worth the wait.
Nah supaya kalian semua bacanya nyaman, ini dia daftar isi dari artikel review Dune Part Two ini ya:
01. Sinopsis
Melanjutkan seri sebelumnya yang dirilis tahun 2021, Dune: Part Two memang jadi film yang paling dinantikan di awal tahun 2024. Seperti film pertamanya, Dune: Part Two juga disutradarai oleh Denis Villeneuve.
Tim pasarin awalnya agak skeptis sama film ini karna durasi-nya yang sangat panjang yaitu 166 menit atau hampir 3 jam lamanya.
Tapi setelah nonton filmya, applause and thumbs up buat Kang Denis yang berhasil buat 3 jam terasa cepat berlalu karna film dan alur cerita yang amazing!!! Ga percaya? Coba deh tonton dulu teasernya:
Secara garis besar film Dune: Part Two menceritakan perjuangan Paul Atreides bersama Ibunya untuk bertahan hidup dan membalaskan dendamnya pasca serangan House Horkenen ke House Atreides yang menewaskan ayah dan bangsanya.
Melanjutkan cerita dari film sebelumnya, Paul dan Ibunya berhasil meloloskan diri ke Planet Arakis yang kaya akan spice dan bertemu dengan Kaum Fremen yang dipimpin oleh Stilgar serta sosok Chani yang selama ini sering muncul dalam mimpi Paul dan membuatnya jatuh hati.
Kehadiran Paul dan Ibunya ditengah Kaum Fremen menumbuhkan kecurigaan dari sebagian Kaum Fremen yang mengira bahwa mereka adalah mata-mata.
Sementara sebagian lainnya percaya bahwa mereka adalah juru selamat yang akan membawa kemerdekaan di Arrakis berdasarkan ramalan turun temurun kaum Fremen. Namun, Paul menolak untuk percaya pada ramalan tersebut.
Paul perlahan berusaha agar diterima oleh Kaum Fremen dan mempelajari cara mereka bertahan hidup serta melawan bangsa Horkenen yang kerap kali berusaha menambang spice di Arrakis.
Sementara, ibunya yaitu Jessica menggunakan pendekatan yang berbeda agar diterima Kaum Fremen yaitu dengan bersedia menjadi Bene Gesserit bagi Kaum Fremen.
Setelah melewati berbagai test, akhirnya Paul berhasil diterima oleh Kaum Fremen dan memperkuat keyakinan Kaum Fremen bahwa Paul adalah Juru Selamat atau Mu’adib.
Dengan kemampuannya untuk melihat masa depan yang semakin kuat sebagai keturunan Bene Gesserit, Paul mulai khawatir dan mengalami konflik batin bahwa apabila ia terus maju menjadi Juru selamat.
Maka akan terjadi Perang Suci yang tidak dapat ia hindari dimana nasib alam semesta kini berada di pundaknya.
Melaui film Dune: Part Two ini kita disuguhkan cerita yang kompleks, penuh dengan konflik politik, strategi peperangan, serta diberikan banyaknya elemen surprise dan perubahan karakter Paul yang cukup drastis membuat film ini layak untuk ditunggu.
02. Review Film
A. Rating
Dalam me-review tim pasarIN akan memberikan rating atas 4++ hal yaitu:
1. Story
Dune: Part Two merupakan sekuel dari film pertamanya yang dirilis pada 2021 silam. Film Dune diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Frank Herbert yang dipublikasikan pada tahun 1965.
Dalam Dune Part Two dikisahkan perjalanan Paul Atreides dan ibunya, Lady Jessica, dalam memperjuangkan hidupnya di planet Arrakis dan bergabung dengan Kaum Fremen sebagai salah satu usahanya untuk membalaskan dendam kepada House Harkonen.
Arrakis dikenal sebagai planet yang terdiri dari gurun dan menjadi latar belakang utama bagi perang dan konflik politik dalam keseluruhan cerita karena memiliki sumber daya berharga yaitu rempah-rempah, atau sering disebut spice yang ingin dikuasai oleh Bangsa Harkonen.
2. Cast
Kesuksesan Dune: Part Two tidak terlepas dari akting para pemainnya yang ciamik. Aktris dan aktor dalam film ini berhasil memerankan setiap karakter dengan sangat mendalam dan membekas diingatan para penonton.
Kehadiran karakter-karakter baru juga menjadi ‘bumbu’ yang semakin membuat film ini menarik.
- Timothee Chalamet sebagai Paul Atreides.
Sebagai pemeran utama, Timothee Chalamet tentunya kembali memerankan karakter Paul Atreides dalam Dune: Part Two.
Pada film kedua ini, karakter Paul mengalami perkembangan yang cukup signifikan apabila dibandingkan dengan film sebelumnya.
Paul berubah from zero to hero. Akting Timotee pada film Dune: Part Two sangat mengesankan dan berhasil menunjukkan perubahan karakter Paul Atreides yang semula “tenang” sebagai seorang pangeran.
Lalu berubah menjadi sosok pemimpin yang kharismatik, dan berani karena harus menghadapi takdir dan dihadapkan pada berbagai pilihan yang rumit.
- Zendaya sebagai Chani
Berperan sebagai Chani, Zendaya yang sebelumnya hanya muncul beberapa kali di *Dune: Part One*, kini memiliki kesempatan untuk mengeksplor karakter Chani sebagai sosok yang kuat dan pemberani dari Kaum Fredaykin yang membantu Paul Atreides melawan Harkonnen.
- Rebecca Fergusson sebagai Jessica
Karakter Jessica dalam film Dune: Part Two memiliki peranan penting dalam membentuk karakter Paul sebagai Juru Selamat.
Perannya sebagai Ibu dari Paul yang memiliki ambisi tersendiri untuk membentuk anaknya sebagai keturunan Bene Geserit terkuat, disampaikan dengan baik melalui aktingnya yang tenang.
Namun terkesan licik serta tatapan matanya yang tajam sehingga mampu memberikan pengaruh kuat bagi lawan mainnya.
Berbeda dengan Kaum Fremen yang menganggap Juru Selamat merupakan sosok yang mampu membawa kemerdekaan dan kedamaian.
Jessica sebagai seorang Bene Gesserit mempercayai bahwa Paul merupakan Kwisatz Haderach yaitu seorang messiah yang ribuan tahun telah dinantikan sosok kehadirannya, dimana ia mampu mengakses seluruh memori / kenangan seluruh alam semesta.
Selain tiga pemeran utama diatas, terdapat beberapa aktris dan aktor baru yang turun berperan dalam film Dune: Part Two, diantaranya seperti;
- Austin Butler sebagai Feyd-Rautha Harkonnen yaitu keponakan dari Baron Harkonnen dengan karakter bengis dan kejam yang diharapkan dapat menjadi pemimpin Arrakis.
Austin mampu menggambarkan karakter tersebut dengan sangat apik, namun sangat disayangkan porsi Austin Butler pada film ini masih terlalu sedikit. - Florence Pugh sebagai Princess Irulan yang menjadi pembuka dalam film Dune: Part Two yang memiliki firasat bahwa Paul Atreides masih hidup setelah upaya pembantaian yang dilakukan oleh Harkonnen yang bersekutu dengan Kaisar.
Perannya sebagai Putri Irulan kabarnya akan berlanjut di sekuel Dune berikutnya. - Javier Bardem sebagai Stilgar yang memberikan sedikit sentuhan humor di film ini.
- Josh Brolin yang melanjutkan perannya sebagai Gurney Halleck yang merupakan mentor dan kawan lama yang setia bagi Paul.
3. Sinematografi
Di awal review ini, tim pasarin bilang kalau sinematografi dari film Dune: Part Two ciamik, ya kan? Nah ini dia kenapa tim pasarin bisa berpendapat begitu:
Meskipun ya kurang lebih 70% latar film ini adalah padang pasir yang kering dan tandus di Arrakis, tapi ini ngga bikin kita bosen. Kok bisa? Hal ini tentunya ngga bisa lepas dari CGI yang luar biasa apik dan mulus.
Penonton disuguhkan pengambilan gambar dan visualisasi yang megah, sehingga setiap detail-nya terasa hidup dan menakjubkan.
Mulai dari kostum kaum Fremen, adegan dengan sandworm, sampai visualisasi planet Gledi Prime / House Harkonnen yang digambarkan dengan warna hitam putiih yang membuatnya nampak megah tetapi mencekam dan mengerikan.
Ngga cuma mata kita aja yang dimanjakan dengan visualisasi yang ciamik, tapi telinga kita juga dong. Melalui kualitas suara dan pemilihan soundtrack yang sangat baik, membuat penonton dapat merasakan keaslian, dan ikatan emosional yang lebih dalam pada film ini.
Contohnya disetiap adegan ‘memanggil’ cacing raksasa, kita bisa merasakan dentuman yang kuat dari alat pemanggil cacing sehingga terasa sangat nyata.
4. Moral Value
Film Dune yang penuh dengan konflik politik, ditambah isu keagamaan dan kepercayaan membuat jalan ceritanya sangatlah kompleks.
Setelah mengikuti cerita Dune hiingga Part Two, beberapa moral value yang tim pasarin bisa ambil dari film ini adalah:
- Hasil dari apa yang kita kerjakan bergantung pada bagaimana niat awal kita.
- Pengkhianat tidak akan pernah selamat.
- Dengan usaha dan kerja keras, kita mampu meraih mimpi kita.
- Apa yang sudah menjadi rezekimu tidak akan melewatkanmu.
B. Rating
Yaaaahh kayanya udah jelas lah ya, rating dari tim pasarin soal film Dune: Part Two ini gimana.
Ya jelas 9.5/10. Masih nanya kenapa? dari alur ceritanya, berbagai elemen surprise / plot twist yang ada, akting para pemainnya, visualisasinya yang ciamik memanjakan mata & telinga penonton, film Dune: Part Two ini layak kok dikasih nilai 9.5/10.
Kenapa ga 10/10??? Yah kesempurnaan kan hanya milik Tuhan YME yaaa, mungkin kalau beberapa peran selain tokoh utamanya ditambahin lagi bisa jadi 10/10 hehe.
Eits ga cuman tim pasarin aja nih yang bilang kalau Dune Part Two ini bagus, sederet kritikus film ternama juga ngerasain hal yang sama kaya Ann Hornaday dari Washington Post dan Jonny Oleksinski dari New York Post yang bilang kalau film Dune: Part Two ini jauh lebih ‘matang’ dibandingkan film sebelumnya sehingga bisa meninggalkan kesan yang mendalam bagi para penontonnya.
03. Strategi Digital Marketing
Dalam poin ketiga ini, tim pasarIN akan membahas strategi Digital Marketingnya. Apa dan bagaimana strateginya sehingga membuat orang-orang tertarik untuk menonton film ini.
Kita melihat bahwa cukup banyak strategi marketing yang dilakukan dalam menarik masyarakat untuk menonton film ini.
Kita akan bahas strategi marketingnya, mulai dari:
- Content Marketing;
- Social Media Ads;
- Google Ads;
- Social Media Organic;
- KOL;
- SEO;
- CRM;
A. Content Marketing
Mari kita bahas content marketingnya berdasarkan owned media, paid media dan earned media.
1. Owned Media
Dalam melakukan pemasaran banyak sekali media yang digunakan, salah satu media yang paling efektif adalah owned media. Lalu apa sih owned media ?
Menurut Harvard Business Review, Owned Media adalah sebuah channel yang dikontrol atau dikelola langsung oleh sebuah perusahaan atau brand.
Channel ini biasanya dimiliki oleh perusahaan itu sendiri sehingga mereka mempunyai kontrol penuh atas konten yang dibuat dan ditampilkan. Untuk Dune: Part Two, Warner Bros menggunakan beberapa channel seperti websites dan juga beberapa media sosial.
Kita akan membahas dari websitenya terlebih, untuk sosial medianya akan kita bahas lebih dalam dalam part lain.
Untuk website Dune terdapat beberapa websites yang dapat menginformasikan kepada kita informasi film ini. Mulai dari web novel, web film, dan web studio.
- Website Novel
Film Dune merupakan film yang diangkat dari kisah novel bergenre fiksi. Untuk dapat menikmati karya Dune secara utuh, kita harus membaca versi novelnya.
Tim pasarIN menemukan website film Dune untuk versi websitenya. Dalam website ini terdapat beberapa menu pilihan untuk melihat beberapa seri dari Dune, biografi sang penulis, membeli bukunya, membaca review dan mengetahui berita terbaru tentang Dune.
Dengan website ini membantu orang yang belum menonton dan sudah menonton untuk mengetahui secara lebih mendalam apakah film Dune ini, bagaimana ceritanya, serta detail cerita yang lebih detail dibandingkan yang dihadirkan ke dalam film.
Karena kita tentunya paham bahwa dalam film dituntut durasi, sehingga sangat penting bagaimana orang dapat memahami film tersebut dalam waktu yang terbatas.
Gambar 1. Halaman Depan (Sumber : www.dunenovels.com)
- Website Film
Selanjutnya kita bahas web filmnya. Dalam web menjelaskan sinopsis tentang Dune, serta menyajikan informasi film ini akan ditayangkan di kota mana lengkap dengan lokasi teaternya. Membantu kita memahami sinopsis film, pemain, serta ditayangkan di teater mana.
Gambar 2. Halaman Depan (Sumber : www.dunemovie.id/home)
- Website Studio
Sama halnya dengan Website film nya, untuk website studionya yaitu Warner Bros dan Legendary menyajikan informasi yang sama. Namun untuk pembelian tiketnya tidak dapat dilakukan dan hanya dapat dibeli untuk area US.
Gambar 3. Halaman Feeds (Sumber : warnerbros.com/movies/dune-part-two)
Gambar 4. Halaman Feeds (Sumber : legendary.com/film/dune-part-two)
-Earned Media
Kalo sebelumnya kita bahas Owned Media, dimana perusahaan yang mengontrol secara penuh medianya sekarang kita bahas Earned Media.
Lalu apa sih Earned Media ? Earned Media adalah publikasi yang dilakukan oleh pelanggan, pengguna, audiance, dan siapapun itu.
Publikasi ini biasanya berbentuk review, repost, dan rekomendasi yang dilakukan pengguna atau pelanggan kepada orang lain. Lalu berapakah jumlah konten yang membahas Dune : Part Two ?
Channel | Kata Kunci | Data |
Dune | 1 milyar | |
Dune Part Two | 230 juta | |
#dune | 1.8 juta | |
#duneparttwo | 86 ribu |
Tabel 1. Data Pencarian Kata Kunci
Berdasarkan diatas bahwa banyak sekali publikasi yang ada di Instagram, serta dalam kata pencarian terdapat ratusan juta bahkan milyaran orang.
Artinya promosi dan marketing untuk film ini berhasil dalam menarik animo masyarakat di seluruh dunia untuk menonton film ini.
Karena tidak mudah untuk dapat menarik animo masyarat, bandingkan dengan film lainnya yang jauh lebih sedikit dalam publikasi dalam sosial media.
B. Social Media Ads
Sebelum perilisan Dune: Part Two, Warner Bros mencoba melakukan campaign dengan pendekatan lain. Menggunakan Snapchat sebagai platform untuk memikat anak muda.
Menurut NRG (National Research Group). Diantara penonton film pengguna Snapchat memiliki kecenderungan 1.7 kali untuk menonton film pada akhir pekan dibandingkan dengan pengguna sosial media lainnya.
Warner Bros menggunakan lensa AR untuk menciptakan pengalaman bagi user untuk menjadi Fremen sambil menunggang cacing pasir.
Selain itu Snapchat juga membuat stiker kustom seri dune sehingga pengguna dapat menggunakannya dalam melakukan chat.
Kerjasama ini membuat Warner Bros dapat memanfaatkan pengguna Snapchat yang memiliki user sebanyak 414 juta pengguna aktif harian.
Platform ini dapat menjangkau generasi muda lebih banyak. Kita melihat bahwa Dune memang dari awal fokus bekerja sama dengan Snapchat untuk mengembangkan filter ini dan campaign ini.
Gambar 5. (Sumber : marketingdive.com/news/warner-bros-snapchat-dune-part-two-augmented-reality/708211/)
Selain itu kalau kalian sadar dan sering membuka Youtube, Warner Bros menggunakan Youtube untuk melakukan promosi film Dune : Part Two sehingga semua orang menonton trailer tersebut setidaknya 1 kali.
C. Google Ads
Untuk google ads, tim pasaIN mencoba untuk mencari dan hingga saat ini belum menemukan strategi Dune : Part Two dalam menggunakan Google Ads dalam strategi pemasarannya.
Kedepannya apabila teman-teman menemukan dan ingin menambahkan informasi tersebut kita dengan senang hati menerimanya. Terima kasih
D. Social Media Organic
Selanjutnya kita bahas social media organic, ada yang tau apa sih social media organic?
Menurut Forbes, social media organic adalah konten yang dibagikan secara gratis di profil media sosial mereka, serta pemilik akun tidak melakukan boost untuk meningkatkan awareness. Dapat dilihat oleh pengikut dan hastag yang digunakan oleh akun tersebut.
Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran orang-orang sekitar terhadap akun yang diikuti. Mari kita bahas satu persatu. Berikut data media yang membahas tentang dune serta jumlah pengikutinya
Akun | Jumlah Pengikut |
Youtube | 11 juta |
658 ribu | |
199 ribu | |
Tiktok | 593 ribu |
Tabel 2. Data Jumlah Pengikut Media Sosial
Bayangkan dengan total pengikut lebih dari 10 juta yang digabungkan dalam berbagai media sosial, berapa banyak awareness yang dapat dibangun dan ditingkatkan.
1. Youtube (Warner Bros)
Youtube digunakan Warner Bros untuk beberapa kepentingan, seringkali digunakan untuk mengunggah trailer, potongan film, dan konten lainnya untuk mempromosikan film dan acara TV mendatang dang yang akan datang.
Serta membangun koneksi dengan para penggemar, dengan membagikan video tentang bagaimana film ini dibuat, kesulitan nya apa saja, dan bagaimana aktor dapat menjalani perannya. Berikut jumlah trailer yang telah rilis dalam youtube beserta informasinya
Judul | Rilis | Ditonton | Jumlah Pengikut |
Dune: Part Two | Official Trailer | 3 Mei 2023 | 28 juta | 11 juta |
Dune: Part Two | Official Trailer 2 | 29 Juni 2023 | 26 juta | 11 juta |
Dune: Part Two | Official Trailer 3 | 13 Desember 2023 | 20 juta | 11 juta |
Tabel 3. Data Jumlah Penonton Trailer Dune : Part Two
2. Instagram (dunemovie)
Untuk Instagram sendiri lebih personal dibandingkan Youtube, karena untuk akun ini memang secara khusus untuk membahas tentang Dune.
Sama halnya dengan Youtube digunakan untuk memprosikan film ini, perbedaannya dalam akun instagram ini lebih secara dalam membahas tentang Dune.
Seperti bagaimana rating yang diberikan reviewer terhadap film ini, kegiatan yang dilakukan pemeran Dune dalam mempromosikan film ini, serta membangun koneksi lebih mendalam dengan audiance.
Seperti menjawab beberapa pertanyaan atau komentar audiance. Serta melakukan repost postingan yang dilakukan oleh pengguna lain tentang Dune.
3. Twitter (dunemovie)
Untuk twitter kita melihat bahwa media ini hanya digunakan untuk merilis trailer dan repost tentang kegiatan yang terkait tentang Dune.
Sama halnya dengan instagram namun twitter ini lebih informatif dan berfokus pada menyebarkan medianya. Namun untuk interaksi dengan pengguna lain sangat lah minim.
4. Tiktok (dunemovie)
Dari segi kontennya sama dengan instagram namun dalam pendekatan yang dilakukan lebih dekat dengan pengguna. Dengan menjawab pertanyaan audiance serta mempromosikan film oleh para pemeran.
5. Snapchat (dunemovie)
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa, Warner Bros bekerja sama dari awal dengan Snapchat dalam promosi Dune.
Menggunakan filter lensa sehingga dapat membuat video yang berlatarkan padang pasir. Mempromosikan dalam bentuk video dengan harapan menarik animo penonton muda.
E. KOL
KOL atau Key Opinion Leader, apa sih KOL itu ? apakah mereka sama dengan influencer ? Menurut Indeed, KOL atau Key Opinion Leader adalah seseorng yang memiliki kemampuan dan skill di bidang tertentu dan memiliki pengaruhnya cukup besar.
Karena memiliki pengaruh yang besar setiap pendapatnya tentunya akan didengar dong oleh orang banyak.
Namun saat ini banyak sekali yang menyatakan dirinya adalah KOL padahal kemampuannya belum mumpuni.
Disini saya akan membahas KOL para pemain didalamnya yang memilki jutaan hingga ratusan juta pengikut
Pemeran Film | Jumlah Pengikut |
Timothee Chalamet | 19,7 juta |
Zendaya | 184 juta |
Rebecca Ferguson | 1 juta |
Austin Butler | 3,9 juta |
Florence pugh | 9,5 juta |
Tabel 4. Data Jumlah Pengikut Instagram Pemeran Dune : Part Two
Setiap pemain diatas mempromosikan film Dune : Part Two serta beberapa diantara membagikan pengalamannya dalam proses pembuatan film.
Selain peran pemain film diatas terdapat sutradara juga yang ternyata menonton dan memberikan repson positif untuk film Dune : Part Two.
Salah satu sutradara terkenal yang telah mendapatkan berbagai penghargaan melalui karyanya yaitu, Christopher Nolan.
Beliau mengatakan bahwa film ini sungguh luar biasa, dan merupakan film favorit dari film-film Star Wars.
Beberapa orang mungkin tau bahwa nolan sangat jarang mengomentari karya film orang lain, ketika nolan berkomentar berarti film tersebut memang benar-benar layak untuk ditonton.
F. Search Engine Optimization (SEO)
Apa sih SEO optimization ? Strategi atau langkah yang dilakukan untuk mengoptimalkan website yang kita miliki, sehingga dapat muncul dalam pencarian ketika seseorang mencari kata tersebut.
Namun apa saja yang membuat website tersebut dalam mesin pencarian ? apakah hanya sesuai dengan kata pencarian yang ingin dicari seseorang?
Mari kita bahas beberapa hal yang dapat mempengaruhi website dalam mesin pencarian. Kita akan membahas khususnya untuk google.
- Kecepatan Halaman
Website yang memiliki kecepatan yang cepat lebih memiliki peluang besar untuk muncul dalam Google. Mari kita cek website film Dune apakah sudah memiliki performa yang baik.
Gambar 6. (Sumber : pagespeed.web.dev/analysis/https-www-dunemovie-id/gvqenwtdka?form_factor=desktop)
Dapat dilihat bahwa website ini sudah menerapkan best practices dan SEO dengan baik. Dengan mendapatkan skor diatas 90.
Namun yang perlu diwaspadai adalah performanya dalam google yang hanya memperoleh nilai 54. Sangat dibawah standar. Lalu apa saja yang mempengaruhi penilaian in.
Gambar 7. (Sumber : pagespeed.web.dev/analysis/https-www-dunemovie-id/gvqenwtdka?form_factor=desktop)
Ternyata ada beberapa hal yang mempengaruhi penilaian tersebut, pertama adalah besarnya isi konten, terdapat render yang diblokir, pihak ketiga yang banyak sekali melakukan intervensi, besarnya format foto, serta JavaScript yang besar sehingga mempengaruhi website ini.
Diharapkan dengan memperbaiki ini semua performa website dapat meningkat.
- Mobile-friendly
Wesbite selain dapat dibuka dalam desktop, harus dapat dibuka melalui handphone. Menurut data, rata-rata orang di dunia menghabiskan waktu 3 jam 15 menit untuk menggunakan handphone.
Sehingga performa websitenya harus dapat diakses dengan cepat oleh handphone dan baik karena akan diakses oleh berbagai jenis handphone.
Gambar 8. (Sumber : pagespeed.web.dev/analysis/https-www-dunemovie-id/gvqenwtdka?form_factor=desktop)
Ternyata untuk performa versi mobile nilainya dibawah dari versi desktopnya, bahkan berwarna merah dimana sangat dibawah standar.
Hal ini membuat website tersebut sulit diakses oleh handphone karena performanya kurang baik.
Hal ini membuat user atau audiance akan keluar dan akan mengakses website lain yang performanya jauh lebih baik dibandingkan dengan website ini.
Hal yang sangat berpengaruh akan waktu eksekusi javascript yang lama, kerja main-threadm, bloking yang dirender serta size foto yang sangat besar.
Gambar 9. (Sumber : pagespeed.web.dev/analysis/https-www-dunemovie-id/gvqenwtdka?form_factor=desktop)
- Backlink dan Authority
Backlink sangat berkaitan dengan otoritas website tersebut, kok bisa?
Yuk kita jelasin. Backlink adalah link yang mengarah ke website yang kita miliki yang berasal dari website lain, fungsinya adalah sebagai indikator otoritas website.
Ketika link website Anda dimasukkan ke dalam konten website lain, artinya website tersebut menganggap website Anda adalah sumber yang kredibel dan relevan.
Halaman yang memiliki backlink berkualitas dari website kredibel dapat meraih peringkat lebih tinggi di halaman hasil mesin pencari. Mari kita cek website tersebut.
Gambar 10. (Sumber : ahrefs.com/website-authority-checker/?input=https%3A%2F%2Fwww.dunemovie.id%2F)
Dapat dilihat bahwa backlink yang dimiliki website tersebut sangatlah kecil, sehingga website otoritasnya juga sangat kecil nilainya.
Kesimpulannya adalah, dengan kecilnya skor kecepatan halaman, mobile friendly, serta backlink dan otoritas yang rendah memberikan efek kepada website tersebut.
Pertama, mempengaruhi visibilitas dan jangkauan. karena wesbite tidak akan muncul di hasil pencarian teratas untuk kata kunci yang relevan sehingga lebih sedikit orang yang akan mengaksesnya.
Kedua, kurangnya pengguna yang mengakses. Tidak adanya konten yang menarik dan relevan dapat menyebabkan pengunjung tidak akan ke website yang kita miliki.
Hasilnya kita akan kehilangan peluang dari audiance yang mencari informasi atau produk yang kita tawarkan. Berikut data hasil analisa dari tim pasarIN
Gambar 11. (Sumber : semrush.com/analytics/keywordoverview/?q=dune+2&db=id¤cy=idr)
Gambar 11. (Sumber : similarweb.com/website/dunemovie.id)
Dapat dilihat dari hasil SERP bahwa website dune menempati urutan ke-11.
Dimana banyak kalah dengan website lain, khususnya portal berita yang banyak melakukan review film ini dan memilki backlink yang lebih baik sehingga otoritasnya lebih tinggi.
Dibawahnya dapat dilihat juga bahwa tingginya angka bounce rate website dune, dimana pengguna kebanyakan langsung keluar. Untuk pengguna yang masih bertahan hanya menghabiskan waktu sebanyak 5 detik untuk melihat web lalu langsung keluar,
G. CRM
CRM itu apa sih ? Untuk yang belum tau CRM adalah content yang di share lewat email/notifikasi/WA business tentang suatu objek campaign.
Dalam hal ini adalah Film Dune : Part Two. Saat ini , kita belum menemukan informasi tersebut. Content, data, dan informasi strategi CRM nya si film Dune : Part Two
04. Penutup
Dune : Part Two telah menjadi film terbaik di tahun 2024, diukur dengan jumlah penonton yang banyak di seluruh dunia dan film dengan pemasukan terbesar di dunia.
Walaupun mundur beberapa kali dari jadwal yang telah ditentukan, tidak mengurangi animo masyarakat untuk menonton film ini.
Lalu setelah menonton film ini, kita tidak akan menyesal menonton film ini. Sangat luar biasa dibandingkan sebelumnya, khususnya dalam format IMAX. Sehingga untuk teman-teman yang belum menonton kalian wajib untuk menonton film ini.
Film mu rilis?
Collabs yuk
13++ Digital Marketer siap bantu!
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat
Riset : Muhammad Irfaan
Editor: Bolmer Suryadi Hutasoit
Writer: Muhammad Irfaan
Tinggalkan Balasan