Film Marvel terakhir Madame Web, tidak mendapat sambutan seantusias pendahulunya. Kenapa sampai begitu? Apa yang salah?
Wazzup PasarIN squad! Kembali lagi dengan review film. Kali ini tim PasarIN akan membahas Film Terbaru Marvel, Madame Web. Film yang dirilis tanggal 14 February 2024 ini, menampilkan Dakota Johnson sebagai Cassandra Web, tokoh utamanya.

Madame Web diproduksi oleh Columbia Pictures, di bawah naungan Sony Pictures Entertainment dan merupakan film keempat dari series Sony’s Spiderman Universe (SSU).
Sebelum melangkah lebih jauh, berikut yang akan kita bahas:
- Sinopsis dan Jalan Cerita Madame Web
- Rating jujur untuk Madame Web
- Strategy Digital Marketing Madame Web
- Produk Gagal Marvel?
Mari kita mulai….
01. Sinopsis dan Jalan Cerita Film Marvel: Madame Web
Film ini diawali di hutan Peru tahun 1973, ketika ilmuwan wanita bernama Constance Web yang saat itu lagi hamil besar sedang meneliti species laba laba yang dipercaya punya kandungan peptide yang bisa menyembuhkan banyak penyakit manusia.
Latar Belakang Cerita
Constance menemukan laba-laba yang dimaksud, tapi dia dibunuh oleh rekannya Ezekiel Sims (yang kemudian menjadi villain di film ini). Sebelum meninggal, Constance melahirkan anak perempuan dibantu oleh makhluk misterius yang dia temui di hutan. Constance diberi racun laba-laba ketika dia sedang melahirkan, yang menjadikan anaknya mutant manusia dan laba-laba.
Langsung beranjak ke tahun 2003…
30 tahun kemudian
Cassandra Web, anak perempuan Constance sudah dewasa dan menjadi anggota paramedics.
15 menit ke dalam film ini, Cassie tenggelam di dalam mobil setelah menyelamatkan warga sipil. Kemudian ada visualisasi dalam air di mana dia mendengar dan melihat beberapa adegan random dari masa depan. Ini kemudian menjadi penjelasan ke penonton bahwa Cassie adalah clairvoyant and precognitive, kondisi di mana seseorang punya penglihatan tentang masa depan, seperti indra keenam.
Sedangkan Ezekiel Sims, kini sukses dengan apartment mewah di New York, tetapi hidupnya tidak tenang.

Setiap malam dia dihantui oleh 3 sosok remaja dalam kostum laba-laba yang berusaha membunuhnya. Siapa ketiga remaja ini? Kenapa mereka mau membunuh Ezekiel Sims? Apa hubungan mereka bertiga dengan Cassie Web?
Setelah mengalami beberapa kejadian membingungkan yang mengungkap kekuatan supernya, Cassie pergi ke stasiun kereta di mana dia bertemu dengan Anya Corazon, Julia Cornwall, dan Martha Franklin, ketiga remaja yang dilihat Sims di dalam mimpinya.
Bagaimana bisa mereka ada di tempat yang sama di waktu yang sama? Apakah ini sebuah kebetulan?

Di dalam kereta, penglihatan Cassie makin menjadi, di mana dia melihat tiga gadis remaja ini diserang oleh sosok manusia laba-laba yang adalah Mr. Sims. Cassie berhasil menyelamatkan tiga remaja tadi dari serangan Sims. Dan di saat yang sama dia mulai mengungkap rahasia yang selama ini disembunyikan oleh ibunya.
Bukan hanya sekali Ezekiel Sims mencoba menyerang Anya, Julia dan Mattie, tetapi selalu digagalkan oleh Cassie. Di titik ini, Cassie sedang menjadi incaran polisi karena dituduh menculik ketiga remaja yang dia selamatkan.
Di saat yang sama Sims mendapati bahwa Cassandra Webb yang menyelamatkan target incarannya adalah anak dari Constance Web, wanita yang dia bunuh 30 tahun silam.
Sementara itu, Cassie terus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi…
Kembalinya Cassie Web ke tempat kelahirannya.
Cassie memutuskan pergi ke hutan Peru dan akhirnya bertemu dengan sosok yang menyelamatkan dia dulu. Dan menemukan jawaban dari pertanyaannya: Kenapa ibunya pergi ke hutan Peru dan meninggalkan dia di sana? Apa yang terjadi dengan penglihatan supranatural yang dia alami belakangan ini?
Akhir cerita Madame Web
Cassie kemudian kembali lagi ke New York dan mendapati kekacauan yang disebabkan oleh Sims. Ada beberapa adegan berkelahi antara Cassie dan Sims, di mana Cassie berusaha melindungi Anya, Mattie dan Julia. Pertarungan itu berakhir dengan kemenangan Cassie dan kematian Sims, setidaknya itu yang terlihat di akhir.
Akhirnya, setelah menonton Madame Web hampir dua jam, tim PasarIN bisa menyimpulkan…
02. Rating Jujur untuk Madame Web
A. Story
Dari segi cerita, versi Live Action Madame Web lebih menitikberatkan latar belakang dari karakter yang kita kenal dalam komik Marvel. Ditunjukan di akhir film keadaan Cassie Web yang buta dan duduk di kursi roda, mirip dengan gambaran di komik.
Tapi karena kontex latar belakang ini tidak dijelaskan di awal film, penonton sebenarnya punya expectasi besar untuk melihat Cassie Web dalam bentuk yang sudah mereka kenal, dari awal.
Versi live action ini menggambarkan Cassie sebagai wanita muda biasa yang tidak menyadari kekuatan supernya. Jadi plot cerita ini diambil untuk menggambarkan latar belakang karakter utama yang kita kenal dari Komik Marvel.
Ini membuka peluang untuk pengembangan cerita yang lebih variatif lagi kedepannya untuk Marvel ataupun Spider-man Universe. Kita tunggu saja update dari Marvel yah.
Secara keseluruhan penyajian plot Madame Web terasa lambat. 90 menit ke dalam cerita, tidak ada adegan-adegan klimaks khas Marvel atau Spider-man Universe. Membuat film ini terasa agak membosankan.
Rating: 3/5
B. Cast
Dari segi karakter, secara keseluruhan terkesan netral. Sydney Sweeney, Isabela Merced dan Caleste O’Connor bisa menampilkan karakter khas remaja yang ingin bebas dan susah diatur, dengan lumayan baik.
Dakota Johnson, adalah pilihan tepat untuk karakter Cassie Web. Dia punya aura yang tenang, misterius, hangat namun mengintimidasi di saat yang sama. Lumayan menggambarkan sosok Madame Web.
Tahar Rahim yang memerankan Ezekiel Sims, musuh Madame Web (main Villain) mungkin bisa dibuat lebih garang lagi untuk meyakinkan penonton bahwa dia adalah musuhnya. Our two cents.
Rating: 3/5
C. Sinematografi
Pemilihan tema awal 2000an di kota New York adalah ide yang jenius. Mereka membawa kembali kenangan awal 2000an yang penuh nostalgia.
Latar belakang metropolitan New York dan Hutan tropis Peru memberi kontras yang lumayan bagus.
Sayangnya, membawa tema Pahlawan super, kita mengharapkan lebih banyak efek visual dan transisi di tiap video. Backsound Musiknya juga kurang begitu menghidupkan film.
Rating 2/5
D. Moral Value
Jika ada pesan moral di balik Madame Web itu adalah untuk tidak menyerah dalam kesulitan.
Rating: 4/5
Setelah membahas jalan cerita dan pemerannya, mari kita bahas Strategy Digital Marketing-nya
03. Strategy Digital Marketing Madame Web
Ada beberapa aspek digital marketing yang perlu kita analisa dari Madame Web.
Content Marketing Madame Web
Trailer
Trailer resmi Madame Web dirilis oleh kanal Youtube Marvel dan Sony Pictures Entertainment 4 bulan sebelum perilisan filmnya.
Trailer resmi di akun Youtube Sony Pictures Entertainment meraup 28 juta viewers. Sedangkan Marvel meraup total 3.7 juta viewers.
Sayangnya tim produksi Marvel dan Sony harus mengevaluasi lagi cara pengeditan Trailer mereka. Isi trailer harus singkat dan jelas tanpa menjelaskan secara rinci isi dari film itu sendiri. Masalahnya dengan Trailer Madame Web adalah kita jadi tahu isi jelas dari keseluruhan filmnya hanya dengan menonton 3 menit trailernya. Tidak perlu lagi ke bioskop.
Mau buktinya? Silahkan baca comment section dari kedua video trailer resminya.

Podcast Interviews
Pemeran Madame Web, Dakota Johnson, Sweeney, Isabela Merced dan Caleste O’Connormelakukan interview dengan beberapa akun Youtube chanel sebagai bagian dari promosi film.
Setelah mengulik kunjungan podcast mereka, mari menganalisa Strategy Social Media ads.
Social Media Ads
Tidak ditemukan di Meta Business iklan untuk Madame Web dari Marvel. Tetapi ada beberapa bioskop yang mempromosikan usaha mereka menggunakan nama Madame Web, contohnya Movies at Malmesbury dan Movie Towne Trinidad. Iklan mereka tersedia di platform Meta: Facebook, Instagram, Whatsapp.
Untuk Social Media ads, bisa disimpulkan Madame Web menggunakan strategy indirect. Dimana badan usaha lain mengiklankan film Madame Web sebagai bagian dari produk jualan mereka yang secara tidak langsung meningkatkan jumlah penonton film itu sendiri.
Team PasarIN bisa menyarankan untuk menambahkan Meta ads dalah Digital Marketing Campaign untuk memperluas jangkauan audience.
Tiktok dan X (former twitter) juga bisa digunakan untuk beriklan.
Google Ads
Terdeteksi ada total 31 iklan di Google ads dari Sony Pictures Entertainment mengenai Madame Web. Iklan mereka di Google dalam bentuk gambar.
Setelah menganalisa paid ads Madame Web, mari kita bahas aspek Organic Marketing mereka.
Organic Marketing Madame Web
Secara organic, Madame Web memiliki beberapa jalur marketing yang dikemas secara jenius.
Website Resmi sendiri
Website resmi Madame Web www.madameweb.movie, berisi trailer, sinopsis dan jadwal tayang filmnya yang terhubung dengan bioskop terdekat pengunjung website. Jenius!
Kita akan bahas lebih banyak soal websitenya di bagian SEO.
Mari kita lanjut pembahasannya ke akun resmmi Social Media Madame Web
Akun Facebook resmi Madame Web punya 8.2k likes dan 14k followers. Mereka mengunggah setidaknya 1 video per hari.
Di Instagram, Madame Web memiliki total 68.7k pengikut. Mereka punya total 111 unggahan sampai dengan 31 Maret 2024.
Ada total 824,821 postingan dengan hastags #Madameweb. Terbilang sedikit sebenarnya jika dibandingkan dengan hastag #captainamerica yang punya total 10 juta unggahan, atau #ironman dengan 18 juta unggahan.
X (Sebelumnya Twitter)
Madame Web juga punya akun X sendiri dengan 16.1k pengikut.
Sampai tanggal 31 Maret 2024, ada total 5.1 juta impressions dengan 0.5% engagement rate di X.

Setelah cukup tahu tentang strategy Social Media Organic Madame Web, mari kita lihat strategy SEO mereka..
SEO a.k.a Search Engine Optimization untuk Domain Madame Web
Untuk Strategy SEO sendiri, Website resmi Madame Web https://www.madameweb.movie/ memiliki total 667.1k backlinks dari 356 domains. Cukup impressive untuk film yang baru dirilis kurang dari dua bulan lalu.
Keyword yang paling banyak dicari adalah ‘Madame Web’ dengan volume pencarian sebesar 246k dengan tingkat kesulitan (difficulty score) 88. Artinya kata kunci ini akan susah untuk dirank oleh Google disebabkan oleh banyaknya volume pencariannya. Search intent-nya adalah informational, artinya orang yang mengetik ‘Madame Web’ di mesin pencari kebanyakan mau mencari informasi mengenai kata kunci ini.
Selanjutnya ada total 240 website yang berkompetisi secara organic dengan https://www.madameweb.movie/

Di bawah ini adalah screenshot hasil pencarian di Google untuk kata kunci ‘Madame Web’. Seperti yang bisa kita lihat, Website Resmi Madame Web berada di halaman pertama tapi tidak di urutan pertama. Lebih tepatnya ada di urutan keempat.
Diperkirakan hal ini karena keyword intent. Ketiga domain sebelum website resmi lebih banyak membahas informasi seputar Madame Web. Sedangkan website resminya sendiri lebih menitikberatkan di penjualan tiket dan filmnya, jadi search intent-nya lebih ke ‘Conversion’.

Perlu dicatat bahwa hasil pencarian Google bisa berbeda tergantung IP address dan history dari si pengguna internet.
Setelah melihat filmnya dan mengulik Strategy Digital Marketingnya, apakah bisa disimpulkan bahwa..
Madame Web adalah Produk Gagal Marvel?
Sepertinya terlalu kasar untuk menyebut Madame Web sebagai produk gagal. Ini karena angka penjualan box office 92 juta USD tidaklah kecil. Tetapi jika dibandingkan dengan pendahulunya, angka ini sangatlah kecil.
Spider-man: Far from Home, dari Marvel Cinematic Universe meraup total USD 1.132 Milyar. Sangat jauh di atas Madame Web.
Apakah ini karena Madame Web bukan bagian dari Marvel Cinematic Universe? Tidak juga. Venom (2018) film pertama dalam Chronology Sony’s Spider-man Universe meraup keuntungan sebesar USD 856.1 Milyar.
Madame Web adalah film keempat dalam seri ini.
Setelah melakukan penelurusan, didapati bahwa secara keseluruhan, penonton tidak begitu tertarik dengan jalan cerita dari Madame Web.
Menurut cbr.com, salah satu alasan penonton tidak suka dengan Madame Web adalah plot ceritanya yang tidak masuk akal. Kemudian, tidak ada Spider-women di keseluruhan film. Meskipun trailernya menggambarkan Sydney Sweeney, Isabela Merched dan Caleste O’Connor dengan kostum spider di trailer dan posternya.
Mengecewakan.
Dari pandangan tim PasarIN, yang sudah banyak menonton film superhero, Madame Web tidak begitu special sebenarnya. Ceritanya terkesan terlalu biasa sekali dan tidak ada unsur klimak khas Marvelnya. Sangat disayangkan.
Ini menjadi pembelajaran yang bagus buat PasarIN squad yang mau jadi Digital Marketer yah. Strategy Digital Marketing yang bagus tanpa diimbangi dengan konten yang bagus, tidak akan membawa hasil yang diinginkan.
Bagaimana pendapat pasarIN squad? Ada yang sudah nonton Madame Web? Kasih pendapatnya di kolom komendar yah…
Sekian dulu analisa dari PasarIN yah. Kalau PasarIN squad mau tanya-tanya seputar Digital Marketing, bisa hubungi crew pasarIn aja.
Digital Market Research and Writer: Meydia Engka.
Tinggalkan Balasan