Marvel Cinematic Universe Strategy Digital Marketing Raksasa Box Office Hollywood. - pasarIN - review film + digital marketing (1)

Marvel Cinematic Universe: Strategy Digital Marketing Raksasa Box Office Hollywood.

Marvel Cinematic Universe adalah raja film box office Holywood selama dua dekade terakhir. Apakah Marvel masih relevan saat ini?

Yo gais!

Ikuti ulasan strategi digital marketing mereka bersama team PasarIn berikut.

Wazzup PasarIN squad! Sudah memasuki akhir Maret 2024, Kembali lagi kita dengan analisa film dari Kacamata Digital Marketer. Nah ada yang special di episode kali ini karena yang dibahas bukan film tapi rumah produksinya: Marvel Cinematic Universe, raksasa Box Office Hollywood.

Sebelum melangkah lebih jauh, berikut ini yang akan kita bahas dalam artikel ini:

  1. Kilas balik awal berdirinya Marvel Cinematic Universe
  2. Peran Besar Stan Lee.
  3. Strategy Digital Marketing Marvel Cinematic Universe
  4. Ironi Raja Box Office

Mari kita mulai…

01. Kilas balik awal berdirinya Marvel Cinematic Universe.

Marvel Cinematic Universe adalah waralaba film asal Amerika Serikat yang dibentuk oleh Marvel Studio di bawah naungan The Walt Disney Company. Bukan film saja, Marvel Cinematic Universe juga mencakup TV series dan film pendek.

Iron Man yang dirilis tahun 2008 adalah project film Marvel pertama. Iron Man meraup keuntungan sampai $98.6 juta di 4,105 bioskop di Amerika Serikat dan Kanada di minggu pertama perilisannya. Secara Global, Iron Man ini mencapai box office $ 585.5 juta.

Artikel terkait:

Madame Web: Produk Gagal Marvel

Setelah sukses dengan film perdananya, Marvel Cinematic Universe melanjutkan project fantastis mereka sampai hampir dua dekade kemudian. MCU menggunakan strategy distribusi film yang patut diacungi jempol. Mereka membagi distribusi film-nya ke dalam dua group, yang kemudian disebut ‘Phases’ atau Fase.

Fase 1: The Infinity Saga

Fase ini secara kolektif dikenal dengan “The Infinity Saga”, yang masih terbagi lagi menjadi 3 fase.

The Infinity Saga – Fase 1

Fase pertama dari fase pertamanya ini terdiri dari Iron Man (2008), The Incredible Hulk (2008), Iron Man 2 (2010), Thor (2011), and Captain America: The First Avenger (2011), and concludes with the crossover film The Avengers (2012).

The Infinity Saga – Fase 2

Di fase inilah kita menjumpai film-film box office keren seperti Iron Man 3 (2013), Thor: The Dark World (2013), Captain America: The Winter Soldier (2014), Guardians of the Galaxy (2014), Avengers: Age of Ultron (2015), and Ant-Man (2015).

The Inifinity Saga – Fase 3

Fase ketiga dimulai dengan Captain America: Civil War (2016), kemudian diikuti oleh Doctor Strange (2016), Guardians of the Galaxy Vol. 2 (2017), Spider-Man: Homecoming (2017), Thor: Ragnarok (2017), Black Panther (2018), Avengers: Infinity War (2018), Ant-Man and the Wasp (2018), Captain Marvel (2019), Avengers: Endgame (2019), and Spider-Man: Far From Home (2019).

Kasih tahu di kolom komentar yah kalau pasarIN squad mau kita bikinkan review untuk masing-masing film di tiap fase. Akan kita bikinkan.

Baca juga:

Preview Alien Romulus, Sebuah Reboot Yang Ditunggu Pada Tahun 2024

Avatar: The Last Airbender 2024. Review Serial Netflix

Review The Batman, Membangun Engagement Melalui Interactive Website

Road House Review, Strategy Digital Marketing Melalui Instagram

Fase 2: The Multiverse Saga

Nah fase kedua ini secara kolektif dikenal sebagai “The Multiverse Saga”, yang terdiri dari kombinasi film dan TV series di channel Disney+. Selanjutnya, masih ada…

Fase 4 – The Multiverse Saga

Fase keempat terdiri dari Black Widow (2021), Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings (2021), Eternals (2021), Spider-Man: No Way Home (2021), Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022), Thor: Love and Thunder (2022), and Black Panther: Wakanda Forever (2022).

Masih ada fase selanjutnya…

Fase 5 – The Multiverse Saga

Di Fase kelima ini kita menjumpai film seperti Ant-Man and the Wasp: Quantumania (2023), kemudian Guardians of the Galaxy Vol. 3 (2023), The Marvels (2023),Deadpool & Wolverine (2024), Captain America: Brave New World (2025), dan akan ditutup oleh Thunderbolts (2025).

Fase 6 – The Multiverse Saga

Kemudian yang paling terakhir, fase keenam yang dijadwalkan akan dimulai dengan The Fantastic Four (2025), followed by Blade (2025),Avengers 5 (2026) and Avengers: Secret Wars (2027).

Setelah membahas sejarah singkat dari Marvel Cinematic Universe, rasanya tidak lengkap tanpa membahas satu tokoh penting di balik penulisan dan pembangunan karakter superheroes Marvel. Siapa lagi kalau bukan Stan Lee.

02. Peran Besar Stan Lee di balik layar Marvel Cinematic Universe.

Stan Lee merupakan salah satu tokoh penting yang berkontribusi besar di kesuksesan Marvel Cinematic Universe.

Kenapa tidak? Beliau merupakan salah satu creative leader di Marvel Studios. Bersama dengan co-writer Jack Kirby dan Steve Ditko, Stan Lee yang menciptakan karakter Marvel seperti: Spider-Man, the X-MenIron ManThor, the HulkAnt-Man, the Wasp, the Fantastic FourBlack PantherDaredevilDoctor Strange, the Scarlet Witch, and Black Widow.

Semasa hidupnya Stan Lee juga dikenal banyak muncul sebagai cameo di beberapa film Marvel.

Kejeniusan Stan Lee menciptakan karakter pahlawan super Marvel sebenarnya hanyalah satu dari beberapa aspek penting kesuksesan MCU. Karena konten yang bagus tanpa strategi publikasi dan marketing yang mumpuni, tidak akan berjalan sesuai harapan. Hal inilah yang membuat Marvel begitu special: selama hampir 20 tahun dengan bisnis waralabanya, mereka berhasil mengawinkan konten hiburan dengan strategi Digital Marketing yang apik.

Mari kita pelajari Strategy digital marketing Marvel selengkapnya…

03. Strategy Digital Marketing Marvel Cinematic Universe

Ketika berbicara mengenai strategy digital marketing, Marvel memang selangkah di depan dari kompetitor mereka. Rasanya semua aspek dan prinsip digital marketing dimaksimalkan oleh Marvel untuk tetap ada di hati para penggemarnya.

Social Media Marketing – Pahlawan Super Marvel Yang sesungguhnya.

Meskipun sudah menjadi brand besar, penggunaan social media membantu MCU untuk tetap jadi ‘Top of mind’ penggemarnya.

Cara jenius Marvel memanfaatkan Social Media? Coba perhatikan: beberapa judul film besar dan karakternya dibuatkan akun Instagramnya masing masing!

Nama Series/SuperheroNama AccountJumlah Followers
Captain Marvel@Captainmarvelofficial976k
Avengers@Avenger13 Juta
Guardians of the Galaxy@Guardiansofthegalaxy1 Juta
Spiderman@Spiderman3.2 Juta
Spiderman Movies@spidermanmovie4.1 Juta

Marvel merilis banyak teaser, potongan video pendek dan poster promosi mereka melalui akun social media ini. Publikasi jadi makin luas dan menjangkau semakin banyak orang. Standing applause untuk tim digital marketing MCU!

Jangan lupa juga akun ‘markas besar’nya yang punya lebih banyak followers!

Nama AkunJumlah Pengikut
@Marvel66 Juta
@marvelstudios37.4 Juta

Oh sudah disebutkan juga tidak soal akun instagram di masing-masing negara?

Misalnya, @marvelindonesia dengan 406k pengikut, @marvelphilippines dengan 109k pengikut atau @marvelthailand dengan 93.8k pengikut. Kalau dipikir-pikir, sangat jenius hadir di negara selain Amerika Serikat, dengan target pasar dan konten dalam bahasa di negara tersebut. Hal ini membuat konten Marvel makin unik dan dekat di hati audience.

Jangan lupa juga Marvel Entertainment punya 20.4 juta subscribers di Youtube!

Trailer Marvel Rivals.

Sudah lihat kan? Strategy social media organic Marvel tidak main – main!

Oh yah mumpung masih bahas social media organic, PasarIN squad tahu nggak Marvel juga aktif di X (former twitter) dengan total pengikut 18.6 juta!

Di dunia social media ada istilah ‘user generated content’ di mana content creator memanfaatkan user engagement untuk menarik traffic. Tahun 2016 kemarin, di X Marvel sempat bikin heboh dengan caption #teamcap or #teamironman. Dari luar kelihatannya Marvel sengaja ‘mengadu domba’ netizen, padahal itu salah satu strategi saja buat viral!

Selain social media-nya yang efektif, Marvel juga terkenal dengan…

Call to Action di tiap akhir Film

MCU adalah satu-satunya rumah produksi yang penontonnya akan duduk diam di dalam bioskop sampai filmnya benar-benar selesai. Kenapa? Karena ada teaser dan sedikit sneak-peak yang ngasih ‘petunjuk’ ke penonton untuk film-film berikutnya.

‘Sneak-peak’ yang hanya beberapa detik ini jadi metode Call-to-action Marvel untuk penonton. Kita dibuat penasaran dan bertanya-tanya tentang film selanjutnya. Sneak-peak ini memberi kita ‘sense of anticipation’ yang akhirnya saat film baru keluar, kita yang sudah penasaran akan langsung beli tiketnya.

Selanjutnya, Call to action yang efektif dan Social Media Strategy yang tidak ada tandingannya rasanya tidak lengkap tanpa SEO strategy…

SEO Strategy MCU

SEO atau Search Engine Optimization adalah bentuk optimasi website dari sebuah bisnis untuk memastikan website mereka bisa dijangkau dan mudah digunakan oleh pengguna internet.

Team PasarIN melakukan audit strategi SEO website resmi MCU, https://www.marvel.com/, dan menemukan fakta menarik berikut:

Backlinks

Backlink adalah sebuah link yang dibuat untuk menghubungkan satu website dengan website yang lain. Keberadaan backlink sangatlah penting dalam optimasi website. Hal ini menunjukan semakin banyak backlink yang terhubung ke satu website,semakin besar ‘authority’ dari website tersebut untuk niche/topic tertentu. Menggunakan Semrush.com team pasarIN menemukan total 11.9 juta backlinks yang masuk ke Marvel.com.

Angka ini menjadikan MCU sebagai authoritative figure untuk industry film hollywood.

Review film lainnya:

Review Civil War

Film Exhuma, Review Tontonan Horor minim Jumpscare

Review Past Lives, Rekomendasi Film Untuk Yang Patah Hati

Organic Traffic

Organic Traffic merujuk pada kunjungan bulanan pengguna internet pada suatu website melalui halaman mesin pencari pada kurun waktu tertentu. Semakin banyak kunjungan organic, menggambarkan kepercayaan pengguna internet terhadap website tersebut. Dan MCU memiliki 10.9 juta kunjungan per bulan dan 10.1 juta Organic traffic dari seluru dunia!

Sayangnya…

Terlepas dari strategy digital marketing yang mumpuni, film terakhir dari kronologi MCU, The Marvels (November 2023) tidak meraup hasil yang memuaskan. Meskipun tembus angka box office, The Marvels mencatatkan angka penjualan terendah sepanjang sejarah Marvel yaitu $46 juta.

Sebuah ironi untuk penguasa hollywood….

Ironi Raja Box Office

Apa kira-kira penyebab gagalnya the Marvels? Jika kita melakukan perbandingan dengan Avengers:Endgame, bagaimana sampai film ini berhasil meraih pendapatan bersih tertinggi dari film Marvel lainnya? Kenapa the Marvels tidak seberhasil Avengers: Endgame?

Tunggu ulasan pasarIN di postingan berikutnya!

Artikel pasarIN lainnya:

Review Film The Iron Claw, Kisah Tragis Keluarga Von Erich

Fallout:Salah Satu Series Adaptasi Game Terbaik

Review Film Ratatouille: Perjalanan Mengejar Mimpi

Review City Hunter, Adaptasi Manga Terbaru Dari Netflix

Preview Joker Folie à Deux

Comments

Satu tanggapan untuk “Marvel Cinematic Universe: Strategy Digital Marketing Raksasa Box Office Hollywood.”

  1. […] aku sempat membahas Kejatuhan Marvel sebagai rumah produksi raksasa. Apakah keluarnya kombinasi nyeleneh dua anti hero yang berbeda ini adalah bukti makin parahnya […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *