Review Monster Netflix

Review Monster Netflix, Thriller Penculikan Anak

Hai PasarIn Squads,semoga hari kalian baik terus. Kali ini kami ingin membahas mengenai Review Monster dari Netflix. Salah satu film yang sangat menarik untuk dibahas.

Namun kira-kira seperti apa ceritanya,

Yuk silahkan disimak.

A. Plot

A1. Sinopsis

Monster merupakan sebuah film bergenre thriller. Bercerita mengenai dua orang anak kecil bernama Alana dan Rabin. Dimana, ketika mereka pulang dari sekolahnya, terdapat satu mobil yang mengikuti pergerakan mereka. Hingga suatu ketika, kedua anak ini, dibawa masuk kedalam mobil seorang penculik.

Dengan segala keterbatasan dan informasi yang minim, Alana berhasil kabur dari mobil tersebut, namun tersadar, bahwa ia telah berada pada suatu wilayah terpencil dan jauh dari jangkauan orang lain.

Sekarang, tugas Alana untuk mencari Rabin serta berusaha untuk kabur dari penculik ini.

Seperti itulah, cerita yang disajikan dalam film Monster. 

Namun bagaimana cara mereka untuk mencari solusi dari keadaan ini?

Apa tujuan dari penculikan mereka?

Tentu kalian dapat menontonnya di Netflix Indonesia.

A2. Merupakan adaptasi dari film yang telah rilis

Film Monster merupakan sebuah adaptasi dari film dengan judul The Boy Behind the Door yang rilis pada tahun 2020 lalu. Namun sutradara Rako Prijanto, memberikan perbedaan yang cukup unik dari film ini. Ia memilih untuk meminimalisir penggunaan dialog disepanjang film. Sedangkan untuk versi Indonesia sendiri, ditulis oleh Alim Sudio.

A3. Melihat para pemain film Monster

Sedangkan dari sisi aktor maupun aktris dalam film ini, terhitung tidak begitu banyak. Terdapat 4 karakter utama dalam film Monster. Keempat orang tersebut adalah Murni (Marsha Timothy) dia merupakan salah satu penculik. Kedua, Jack (Alex Abbad) penculik utama dari film ini. 

Namun untuk peran anak-anak diberikan kepada Anantya Kirana sebagai Alana dan Sultan Hamonangan sebagai Rabin. Dimana mereka berdua merupakan peran sentral dalam cerita Monster.

A4. Review

Untuk film Monster sendiri, memberikan presentasi cerita yang cukup menarik. Bermain dengan sisi visual serta audio yang kental, mereka dapat menyampaikan sisi kelam dan mengerikan dari sudut pandang para penculik ini. Masalah yang mereka bawakan, terhitung jelas.

Kita tahu mengenai apa yang menjadi rintangan utama dalam film ini, serta solusi yang coba untuk dilakukan oleh kedua tokoh sentral dalam cerita. Dimana semuanya terangkum dalam akting yang cukup memukau oleh keempat aktor disini.

Sedangkan dari sisi cerita itu sendiri, dibawakan dengan to the point walaupun terdapat beberapa bagian yang cukup membosankan, karena “berkutat” pada lingkungan yang sama. Bagaimana Alana mencoba untuk menghindari penculik ini, dengan cara bersembunyi pada berbagai tempat diwilayah rumah ini.

Bisa dibilang, rumah ini menjadi sebuah karakter tambahan yang ada dicerita Monster. Tidak hanya hadir sebagai rintangan, namun dapat memberikan berbagai cerita dari kejadian sebelumnya.

Sedangkan aspek thriller disini, dibawakan dengan cukup baik. Bagaimana kita melihat berbagai kejadian, dari sudut pandang anak kecil. Walaupun ada beberapa pemikiran yang masih menjadi hambatan ketika selesai menonton.

A5. Dimana nonton film Monster 

Film Monster, dapat ditonton di Netflix dan telah rilis sejak tanggal 16 Mei 2024.

B. Digital Marketing

Salah satu aspek penting dalam membantu tingkat keuntungan suatu film adalah, cara pemasaran yang dilakukan. Sedangkan untuk film Monster itu sendiri, terhitung sama dengan mayoritas film-film yang ada di Netflix lainnya. 

Melalui jalur organik yang ada diluar sana. Salah satunya adalah penggunaan sosial media organik.

B1. Sosial media organik

Penggunaan sosial media organik (tidak berbayar) dilakukan dalam film Monster 2024. Walaupun tidak memiliki akun khusus, semua disampaikan melalui sosial media utama miliki Netflix itu sendiri. 

Dari sisi Instagram, @netflixid memiliki (per tanggal 30 Mei 2024)

Posts = 9,145

Followers = 1,887,427

Following = 178

Sedangkan untuk post terakhir yang berhubungan dengan film ini, dilakukan pada tanggal 22 Mei 2024. Dengan caption “3.3 juta orang di seluruh dunia udah ngeliat Marsha Timothy, Alex Abbad, Anantya Kirana, & Sulthan Hamonangan kejar-kejaran 🪓 Siapa aja yang udah nonton?” dengan gambar keberhasilan Monster memuncaki top 10 Films pada 25 Negara berbeda. Hal tersebut mendapatkan 5,679 Likes per tanggal 25 Mei 2024.

Dari sisi X, @NetflixID memiliki (per tanggal 30 Mei 2024)

Followers = 2,385,872

Following = 130

Sedangkan untuk X (twitter), sama seperti yang telah dilakukan pada media Instagram, dengan tanggal post dan gambar yang sama (22 Mei 2024). Namun memiliki caption yang berbeda dengan akun Instagram. Hal tersebut, dikarenakan keterbatasan jumlah karakter dalam X. Untuk caption yang mereka gunakan adalah “Baru seminggu nangkring, film Monster jadi film paling banyak ditonton ke-3 pekan ini dengan 3,3 juta penonton 👏 Kamu udah nonton belum?”

Untuk trailer resmi Monster pada akun Youtube Netflix Indonesia, dengan judul  “Monster | Trailer Resmi | Netflix” terdapat 29,089 penonton (pada tanggal 30 Mei 2024) didampingi 406 like.

B2. Paid Ads

Sejauh ini, belum terlihat ada penggunaan iklan berbayar untuk media pemasaran film Monster.

B3. Analisa strategi marketing

Dapat disimpulkan bahwa sosial media organik masih menjadi media utama untuk media pemasaran. Hal tersebut juga sejalan dengan banyaknya perbincangan pada media online, karena keunikan film Monster yang minim yang dialog serta cerita yang cukup unik diantara film Indonesia lainnya.

Jadi kombinasi dari kuatnya Brand Netflix ditambah dengan rasa penasaran penonton yang pada akhirnya menimbulkan word of mouth untuk menjaga perbincangan film Monster pada media online. Sehingga dapat menduduki berbagai top 10 film pada beberapa negara lain diluar Indonesia.

C. Kesimpulan

Monster merupakan salah satu film Indonesia yang cukup berani dengan penggunaan dialog yang sangat minim serta cerita yang berbeda dengan film Indonesia lainnya. Aspek masalah yang mereka tawarkan juga mudah untuk dicerna masyarakat Indonesia, dengan tema penculikan anak sebagai premis utama.

Namun film tersebut juga memiliki kekurangannya. Seperti sisi “repetitif” dalam mencari jalan keluar yang coba dilakukan oleh Alana. 

Tapi dibalik itu semua, kita perlu memberikan apresiasi lebih untuk film ini, karena telah mencoba untuk menawarkan sesuatu genre yang cukup fresh kepada para pencinta film Indonesia.

Sekian Review Monster, jangan lupa untuk melihat berbagai review film lainnya dari PasarIn.

Review dari tim PasarIn: 

Fallout Series

Exhuma

Parasyte : The Grey


Posted

in

by

Tags:

Comments

2 tanggapan untuk “Review Monster Netflix, Thriller Penculikan Anak”

  1. […] Review Monster Netflix, Thriller Penculikan Anak […]

  2. […] Review Film Monster: Thriller minim Dialog […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *