Hai para pembaca PasarIn, ini merupakan Review The Batman (No Spoiler), salah satu film yang paling ditunggu dari Tahun 2022.

A. Konten
A1.Plot dan Sinopsis
The Batman, simbol harapan bagi warga Gotham. Sebuah kota kelam yang terkurung dalam korupsi. Melalui film ini, kita melihat dari sudut pandang Bruce Wayne. Seorang pria kaya yang memiliki segalanya dari sisi materi.
Namun hanya satu yang menghantuinya. Berupa masa lalu kelam, dengan mimpi buruk yang berulang. Saat kecil, ia melihat bagaimana hancurnya kota Gotham.
Menyaksikan kematian ayah dan ibu dalam pangkuannya. Namun sejak itu, sosok anak kecil dalam diri Bruce Wayne yang ceria, ikut mati dalam tragedi tersebut.
Tumbuh besar dalam asuhan Alfred Pennyworth, Bruce Wayne memiliki satu tujuan untuk masa depannya. Ia ingin memperbaiki kota tersebut, dengan cara menjadikan dirinya sebagai martir. Mengubah dirinya sebagai mesin balas dendam terhadap kriminal yang menyelimuti kota Gotham.
Melalui film The Batman, kita melihat bagaimana pekerjaan Batman pada masa awal ia beroperasi. Bertabur berbagai masalah, serta emosi yang tidak dapat ia kendalikan. Menjadikannya sosok ini rentan dengan kesalahan.
Namun, apakah ia dapat mengatasi lawan barunya yang bernama Riddler? Sosok yang akan mengasah kemampuan analisa Batman serta pihak kepolisian Gotham?
A.2 Villain
The Riddler
Dibawakan dalam bentuk realistis, sosok ini menjadi lawan utama dalam film The Batman. Bersembunyi dibalik teka-teki, Riddler memaksa Batman serta pihak kepolisian kota Gotham untuk mengungkap korban selanjutnya.
Berpacu dengan waktu, Batman tidak hanya menghadapi kasus tersebut dengan sendiri. Melainkan, ia mendapat bantuan dari pihak kepolisian bernama Gordon.
Sosok teman yang berada dalam jalur legal. Berdua, mereka bekerja sama dalam menentukan target Riddler selanjutnya
Sedangkan Riddler memiliki suatu tujuan. Ingin membunuh para petinggi kota Gotham yang terlibat korupsi, sehingga dapat membangun kota ini kembali dari titik nol.
Semacam penyucian yang diharapkan dapat mengubah kota Gotham, atau bahkan menghancurkannya.
Berada dari balik bayang-bayang kegelapan, ia menggunakan berbagai cara dalam menjalankan rencananya.
The Bat, The Cat, The Penguin
Selain Batman, Riddler, Gordon dan Alfred, film ini memiliki berbagai karakter sentral lainnya. Kemunculan Cat Woman, menjadi salah satu yang ditunggu oleh para fans. Namun versi kali ini, tampil lebih realistis.
Bermodalkan penutup wajah yang sederhana, Selina Kyle menjadi sosok berbahaya yang berada diantara Batman dengan para lawannya.
Meskipun demikian, karakter ini memiliki sejarah kelam yang akan terbuka, seiring dengan berjalannya cerita.
Selain Selina Kyle, kita akan melihat The Penguin. Karakter penting dalam kisah perjalanan Batman. Bernama Oswald Cobblepot, ia merupakan salah satu kriminal yang menguasai kota Gotham dengan waktu yang cukup lama.
Namun tidak jarang, Batman dan Oswald saling bertukar informasi mengenai suatu hal agar tetap mendapatkan keuntungan satu sama lain.
A.3 Batmobile
Tentu, tidak dapat dihindari lagi. Jika salah satu daya tarik utama dari Batman adalah peralatan yang ia gunakan. Dimana salah satunya merupakan Batmobile.
Kendaraan berupa mobil yang telah dimodifikasi oleh Bruce Wayne serta Alfred Pennyworth agar dapat menghadapi berbagai masalah ketika membersihkan Gotham.

Namun, untuk Batmobile dalam film The Batman kali ini, memiliki pendekatan yang berbeda dari film-film sebelumnya. Dimana lebih menekankan pada sisi realistis serta unsur yang lebih manusiawi.
A.4 Sosok Dibalik Layar
Matt Reeves merupakan sutradara yang berada dibalik kamera.
Pendekatan yang ia lakukan adalah, mengambil sudut pandang Batman sebagai seorang detektif yang dapat menyelesaikan berbagai kasus-kasus penting.
Sebelumnya, Batman sendiri merupakan salah satu pemecah masalah terhandal yang pernah berjalan di bumi, versi DC Comics.
Dan hal ini yang coba ia tampilkan disepanjang film. Sehingga memberikan identitas tersendiri jika dibandingkan dengan film-film Batman sebelumnya.
Influence dari berbagai film besar pada eranya, juga terlihat disini. Seperti Se7en dari sutradara David Fincher. Film bertemakan serial killer, yang sangat populer dikalangan pecinta film.
Dimana hal ini terlihat dari sosok Riddler yang berperan sebagai maniak disepanjang film The Batman.
Alur yang realistis juga menjadi pertimbangannya dalam menggarap pembuatan film ini.
Tokoh yang sarat dengan sesuatu yang kelam, akan lebih cocok dengan pendekatan yang kelam juga. Berbeda dengan Batman versi Joel Schumacher yang lebih bersahabat untuk ditonton anak-anak.
A.5 Reaksi Penonton
Tentu, versi Matt Reeves memberikan pendekatan yang berbeda.
Namun, dalam film ini, kita melihat sosok Batman yang lebih emosional. Lebih manusiawi dengan berbagai aspek manusia pada umumnya. Yang tentunya, sempat mendapat beragam komentar dari para warga net.
Namun, setelah melihat Film The Batman secara keseluruhan, film ini terhitung mendapat pujian yang positif.
Kebanyakan penonton menyukai alur yang lebih dewasa, serta sisi sound yang mendukung dengan hadirnya Nirvana sebagai salah satu musik utama pada film ini.
Sedangkan versi IMAX, memberikan pengalaman menonton yang lebih immersive. Sequence Batmobile menjadi salah satu yang disukai oleh para penonton.
Dengan menghadirkan visual yang menarik serta dukungan sound yang realistis. Bisa dipastikan ini menjadi salah satu scene yang mudah untuk diingat oleh para penonton film The Batman.
B.Strategy Digital Marketing Film The Batman
Film The Batman, tentu memiliki strategi digital marketing yang cukup unik. Selain mengajak para fans untuk berinteraksi melalui website. Sutradara Matt Reeves juga memberikan salah satu scene (berdurasi 2 menit 52 detik) yang ada pada film tersebut untuk meningkatkan antusias para fans.
B.1 Membangun Engagement Melalui Website
Salah satu marketing yang mereka gunakan, melalui interactive website bernama rataalada. Sebuah website yang ditujukan untuk para fans Batman yang ingin menikmati pengalaman lebih selagi menunggu film tersebut rilis.
Dihadirkan dalam bentuk pertanyaan yang diberikan oleh sosok The Riddler (salah satu lawan dalam Film The Batman) kepada para pengunjung website.
Namun, ketika kita berhasil menjawab pertanyaan tersebut, maka akan mendapat sebuah video mengenai update dari perkembangan film tersebut.
Tentu hal ini, mendapat antusias yang tinggi dari para fansnya. Bermodalkan user experience, berbagai konten kreator juga menjalankan hal tersebut. Sehingga menimbulkan word of mouth secara organic dalam meningkatkan awareness, menjelang waktu rilis film tersebut.

Dan ketika Film The Batman telah rilis, website tersebut berubah menjadi barang bukti yang telah diambil alih oleh kepolisian kota Gotham.
B.2 Jumlah Penonton Trailer
Sedangkan, jumlah penonton trailer pertama The Batman, sebesar 61,501,945 views yang rilis pada 17 Oktober 2021(per 26 Maret 2024). Angka yang sesuai dengan keuntungan yang didapatkan dari film ini.
B.3 Budget dan Pendapatan
Berdasarkan website IMDB, perkiraan budget yang dikeluarkan selama proses pembuatan film ini adalah $185,000,000. Dengan total perkiraan pendapatan sebesar $772,245,583 secara penayangan global.
Tentu hal tersebut, menguntungkan bagi Warner Bros, selaku Production House dibalik film tersebut. Dengan angka yang sukses, tidak perlu waktu lama bagi mereka untuk mempersiapkan kelanjutan kisah Bruce Wayne di layar lebar.
B.4 Social Media
Akun resmi Instagram yang bernama thebatman, memiliki 691K followers dengan total post sebanyak 177 (berdasarkan tanggal 28 Maret 2024).
Film mu rilis?
Collabs yuk
13++ Digital Marketer siap bantu!
C.Kapan The Batman 2 Rilis
Berdasarkan informasi yang ada, film ini masih berada dalam tahap pengembangan naskah. Dengan Robert Pattinson sebagai Bruce Wayne dan Matt Reeves kembali duduk pada kursi sutradara. Namun film ini dijadwalkan akan rilis pada Tahun 2026 mendatang.
Dimana bisa menonton The Batman?
Film The Batman dapat ditonton pada HBO Go yang berada di Indonesia.
Apakah The Batman perlu untuk ditonton?
Jawabannya, tentu perlu. Bukan saja memberikan pengalaman nonton yang lebih kelam dan dewasa dari sisi topik. Namun juga dimanjakan dengan sisi visual yang menarik pada sepanjang film.
Tapi, kalian perlu untuk menyisihkan sedikit waktu untuk menontonnya. Sebab film ini, memiliki durasi sepanjang 2 jam 55 menit.
Riset : Petric Sudewo
Editor: Bolmer Suryadi Hutasoit
Writer: Petric Sudewo
Tinggalkan Balasan